SETITIK PUTIH DI ATAS HITAM
Oleh : Kulsum Choerunnisa Sore ini aku masih berada di kantor tempatku mengabdi, ku lirik foto istri dan anak-anakku yang sengaja ku pajang di samping meja kerja, rasanya sudah rindu sekali ada di dekat mereka, (me- refresh ) kembali pikiran yang lelah ini. Meskipun esok akhir pekan, namun tetap saja aku tidak banyak waktu luang. Sembari duduk di kursi empuk aku mulai membuka kembali tumpukan berkas-berkas yang masih perlu aku olah, namun tiba-tiba pikiranku melayang ke waktu yang lain, lalu mendadak merinding mengingat kemarin ada wanita berpakaian tidak senonoh dengan gelagat menggoda datang ke ruanganku membawa proposal yang ku tolak kerja samanya dari sebuah perusahaan untuk pembangunan suatu daerah. Hatiku berdesir kala itu, Untunglah aku masih diselamatkan Tuhan, foto istriku yang ku pajang mengingatkanku betapa pasti istriku sangat terluka jika mengetahui aku bermain serong. Tok tok tok. suara ketukan pintu menyadarkanku ke alam sadar. “Silahkan masuk” sambutku,