PANCASILA BINGKAI KEBERAGAMAN
oleh Yusup Bachtiar
oleh Yusup Bachtiar
Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk Republik dengan berasaskan pancasila sebagai dasar negaranya. Selama ini pancasila hanya dijadikan sebagai konsep tekstual saja, kenapa demikian? Karena dalam pengimplementasian makna dan nilai pancasila belum sepenuhnya dapat diwujudkan. Memang pancasila sering dikumandangkan disetiap momen peringatan negara ataupun setiap upacara bendera. Tapi apa yang terjadi pancasila hanya menjadi konsep hapalan semata bukan menjadi hal yang diterapkan dikehidupan sehari-hari.
Negara yang memiliki beragam budaya, bahasa, agama, adat istiadat dll. Maka dari itu muncul lah beberapa perbedaan yang fundamental dan menjadi warna tersendiri bagi perjalanan negara ini. Namun pada kenyataannya berbeda, segala macam perbedaan yang ada di negara ini bukan menjadi suatu keindahan dan keberagaman, malah menjadi penghambat kemajuan negara ini. Banyak permasalahan yang terjadi karena masalah perbedaan seperti perbedaan budaya/ adat istiadat, perbedaan agama/keyakinan, dan perbedaan pendapat. Seperti kasus kekerasan di Sampang Madura, penetapan awal Ramadhan dan hari raya Idul Fitri yang masih menjadi perdebatan, dan kerusuhan-kerusuhan antar suku.Inilah yang menjadi titik kelelemahan di negara yang katanya bersemboyan “BHINEKA TUNGGAL IKA” namun kenyataannya banyak yang tidak menerima perbedaan tersebut sungguh aneh memang, ranah negeri yang terlahir dengan berpulau-pulau, berbeda bahasa dll malah terjebak dalam keberagaman. Padahal sudah jelas sudah tercantum dalam sila ke-3 “persatuan Indonesia” yang memiliki , makna luarbiasa tentang pemersatuan perbedaan di negara Indonesia dengan membentuk kesatuan negara Republik Indonesia bukan lagi mengedepankan masing-masing kepentingan golongan. Inilah karakter masyarakat Indonesia yang belum sempurna memahami makna kesaktian pancasila sebagai dasar negara dan pemersatu bangsa.
Bayangkan jika hal seperti ini tidak dapat diatasi, masyarakat akan terus bergejolak akibat ketidak siapan mengahadapi keberagamani. Kekerasan akan menjadi jalan terakhir, Indonesia akan melahirkan negara-negara baru, dan Indonesia akan kehilangan beribu keberagaman yang selalu dibanggakan akibat bobroknya sistem demokrasi di negara ini. Sudah saatnya tidak membicarakan siapa AKU, KAMU, DIA , akan tetapi sudah saatnya KITA sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila.
kalimatnya kurang lengkap,,,
BalasHapusthanks
BalasHapus