Menghadapi Tantangan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh
Yb
Pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu materi
ajar pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam membangun kepribadian
masyarakat. Apalagi disaat dinamika perkembangan zaman yang semakin bergejolak.
Peran pendidikan Kewarganegaraan sebagai fondasi moral sangatlah urgen, sebab
pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di Indonesia di semua
jenjang pendidikan dari SD sampai dengan Perguruan Tinggi. Hal ini ditegaskan
dalam pasal 37 ayat (1) & (2), UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Namun pada kenyataannya peran tersebut
belum sepenuhnya terealisasikan dalam praktinya. Karena permasalahan yang
sering terjadi pendidikan
kewarganegaraan hanya sebatas konseptual dan sarana pengetahuan saja. Tentunya
ini kembali lagi pada masing-masing sekolah sebagai perealisasi fungsi
pembelajaran sebagai penyedia fasilitas belajar mengajar, apakah perwujudan pembelajaran
sudah sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman. Disaat yang dibutuhkan bukan
lagi konsetual saja melainkan pemahaman akan tindakan yang dilakukan oleh si
peserta didik.
Pada kenyataannya dan sering sekali
pemahaman peserta didik terhadap pendidikan kewarganegraan hanya sebatas
pemahaman pengetahuan saja, bukan pemahaman akan makna sehingga intisari dari
pendidikan kewarganegaraan sulit untuk terealisasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Karena menurut Numan Soemantri PKn adalah program pendidikan yang berintikan
demokrasi politik, yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan
lainnya, positive influence pendidikan sekolah, masyarakat,
orang tua, yang kesemuanya itu diproses untuk melatih pelajar-pelajar berfikir
kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dengan berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945. Jadi jelas fungsional PKn mengajarkan dan melatih
peserta didik dalam menyikapi suatu permasalahan dengan befikir kritis,
analitis dan pemecahan permasalahan secara bijak. Kenapa demikian karena saat
ini bangsa kita sedang dilanda begitu banyak permasalahan atau konflik dan
hampir menjalar ke segala aspek. Selain dihadapkan pada berbagai konflik, dalam
konteks kehidupan kebangsaan dan kenegaraan kita dewasa ini, kita juga
dihadapkan pada berbagai krisis seperti krisis kepercayaan, krisis
kepemimpinan, krisis kebudayaan, krisis keteladanan, terutama krisis moral
(Kaelan, 2011:1).
Bahkan Kaelan (2011) menambahkan bahwa kini,
kita dihadapkan pada semakin lunturnya nasionalisme bangsa, lemahnya penegakan
hukum, korupsi yang semakin merebak dengan wajah baru, kolusi dan nepotisme
dengan wajah demokrasi, primordialisme, etika politik kalangan elit kita
terutama para penyelenggara negara dewasa ini sangat mengecewakan rakyat. Oleh
sebab itulah dibutuhkan sebuah sinergitas dalam menyikapi tantangan yang sangat
fundamental dalam ranah pendidikan yang berefek pada kehidupan sehari-hari.
Sinergitas yang dimaksud adalah konseptual yang ada dalam pembelajaran PKn
harus dikolaborasikan dengan metode penyampaian pendidik dengan baik dan
terarah, agar konsep serta tujuan pembelajran
PKn bisa menjadi salah satu solusi pemecahan permasalahan yang sedang dihadapi
bangsa ini.
Komentar
Posting Komentar